GALERI PUROBOYO

Senin, 17 Desember 2018

WORKSHOP MINAT BACA KAB.MADIUN SEHARI MENDONGENG


NASKAH RADIO
No.027/PUROBOYO/LPT/131/XII/2018

PEMBUKAAN WORKSHOP MINAT BACA OLEH BUPATI MADIUN


            Bupati Madiun H. Ahmad Dawami berkenan membuka Workshop Minat Baca Kabupaten Madiun di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Jumat, 14 Desember 2018. Dihadiri Staf Ahli, Para Asisten, Pimpinan OPD,  Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Guru PAUD dan SD/MI serta Kak Seto sebagai narasumber.
            Dalam sambutannya Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, S.Sos menyampaikan bahwa arti penting minat baca yaitu membaca sangat penting dalam kehidupan kita, seperti halnya kalimat pertama dalam Al-Quran, Allah menyeru pada kita untuk untuk membaca atau Iqra'. Ini menunjukkan bahwa bagaimana Allah SWT telah mengutamakan kewajiban membaca bagi hamba-hambanya.
Adapun manfaat menbaca antara lain memperluas ilmu pengetahuan, menambah wawasan, menangkal hoaks. Menghindari diri dari kebodohan dan aktualisasi diri untuk modal masa depan. Sedangkan kondisi minat baca menurut UNESCO, minat baca dinyatakan sangat rendah. Berdasar hasil Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI), terutama untuk kategori kelas awal yakni kelas 1-3 Sekolah Dasar masih rendah. Hasil survey menyebutkan 85% kelas awal suka membaca buku, namun 68% menyatakan bahwa buku yang dibaca adalah buku pelajaran dan 17% membaca buku cerita. Tingkat Budaya Baca Indonesia masih rendah.
Adapun penyebab rendahnya minat baca antara lain kurang tersedianya buku bacaan yang menarik, anak-anak kurang dilatih untuk mencintai buku dan Era digital, dimana HP dan internet sudah menjadi gaya hidup dan kebutuhan hidup. Sedangkan untuk solusinya peran lembaga pendidikan adalah menyediakan buku yang menarik, peran keluarga menciptakan suasana rumah yang akrab dengan buku dan peran masyarakat yaitu mendirikan perpustakaan desa, dan membentuk komunitas literasi. Peran pemerintah daerah menyediakan buku yang bermutu dan mendekatkaan buku kepada masyarakat. Peran Bunda Baca dan Duta Baca, yaitu agar bisa menjadi "role model" dan menjadi inspirasi seluruh keluarga dan masyarakat untuk mencintai buku dan membaca, serta menjadi penggerak, motivator dan mengkampanyekan budaya baca.
             Adapun sambutan dari Ny. Penta Lianawati Ahmad sebagai Bunda Baca Kabupaten Madiun, menyampaikan bahwa membaca itu adalah jantungnya pendidikan dan pendidikan adalah urat nadi utama kehidupan. Maka dari itu harapan dari Bunda Baca mengajak kita semua untuk terus kontribusi positif dalam menumbuhkan minat baca masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, kak seto berpesan agar setiap anak diajarkan etika dan  punya sopan santun. (An)