GALERI PUROBOYO

Senin, 17 Desember 2018

ADVOKASI PERCEPATAN OPEN DEFECATION FREE (ODF)


NASKAH RADIO
PUROBOYO/LPT/130/XII/2018

WAKIL BUPATI MADIUN MEMBUKA
ADVOKASI PERCEPATAN OPEN DEFECATION FREE (ODF)
   
Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., M.A berkenan membuka secara resmi Advokasi dan Penggalangan Komitmen Percepatan Open Defecation Free (ODF) Kabupaten Madiun. di Pendopo Muda Graha, Selasa, 11 Desember 2018.
Hadir pada kesempatan ini anggota Forkopimda Kab. Madiun, Ketua DPRD, Sekda, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Kepala OPD, Staf Ahli beserta Asisten,  Kepala TP PKK Kab. Madiun beserta pengurus, Danramil, Kapolsek se-Kabupaten Madiun, Camat se-Kabupaten Madiun, Ketua TP PKK Kecamatan, Ketua TP PKK Desa/ Kelurahan, Kepala Desa/ Lurah, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Madiun.
            Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, menyampaikan sambutan tertulis Bupati Madiun antara lain, sebagaimana visi yang sudah ditetapkan yaitu terwujudnya Kabupaten Madiun yang aman, mandiri, sejahtera dan berakhlak. Maka untuk mewujudkan visi tersebut salah satu prioritas program pembangunan di Kabupaten Madiun adalah bidang kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Guna mencapai tujuan tersebut Pemerintah Kabupaten Madiun berupaya meningkatkan program kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, pemberantasan penyakit menular dan tidak menular serta peningkatan sumber daya kesehatan.
Tahun 2017 Presiden telah mengeluarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Kegiatan dimaksudkan untuk mengajak seluruh komponen bangsa secara bersama-sama untuk melakukan tindakan yang sistematis dan terencana dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Salah satu aksi nyata yang telah berlangsung adalah penyediaan air minum, sanitasi, meningkatkan perilaku higienis masyarakat dengan tujuan utama menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lain yang ditularkan melalui air dan lingkungan.
Untuk mencapai target tersebut Menteri Kesehatan telah meluncurkan strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang meliputi 5 pilar, yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir,         pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga, pengelolaan sampah di rumah tangga dan pengelolaan limbah cair di rumah tangga.
Lebih lanjut Wakil Bupati Madiun, menyampaikan bahwa fokus dari kegiatan ini adalah dalam rangka mendukung pelaksanaan pilar 1 STBM yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan/ Open Defecation Free (ODF). Dari segi pengetahuan, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui betapa bahayanya jika buang air besar sembarangan, rendahnya pengetahuan masyarakat akan penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui air sangat berpengaruh terhadap kebiasaan buang air besar mereka.
            Mengakhiri sambutannya, Wakil Bupati Madiun mengajak seluruh stakeholder mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten serta seluruh masyarakat untuk berkomitmen bersama mewujudkan Kabupaten Madiun bebas buang air besar sembarangan pada tahun 2020 sehingga Kabupaten Madiun yang aman, mandiri, sejahtera dan berakhlak segera terwujud.   
( AN )