NASKAH RADIO
No.028/PUROBOYO/LPT/285/XI/2019
Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun Bersama
Kader Posyandu Menambah Wawasan Pencegahan Stunting
Upaya pencegahan
stunting ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Madiun, melalui TP PKK
Kabupaten Madiun mengadakan kegiatan Temu Kader Posyandu dalam rangka HKG PKK
KKBPK Kesehatan , di Pendopo Muda Graha. Selasa, 26 November 2019.
Sesuai dengan
laporan ketua panitia yang dibacakan oleh Ratna Wijanto Djoko Purnomo
mengatakan, bahwa dasar pelaksanaan kegiatan adalah program kerja Pokja IV TP
PKK Kabupaten Madiun, yang secara umum
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
dan wawasan kader Posyandu dalam
upaya pencegahan stunting. Kegiatan juga bertujuan khusus meningkatkan wawasan
dalam pola asuh balita, meningkatkan ketrampilan kader dalam memberikan penyuluhan
kepada sasaran ibu balita dan masyarakat, juga sebagai ajang silaturahmi kader
Posyandu.
Ketua TP PKK
Kabupaten Madiun Penta Ahmad berharap kader Posyandu bisa menyampaikan kembali
ke warga desa terutama terkait pertanyaan tentang stunting. Bahwa Pokja 1
sampai 4 harus bersinergi dengan tupoksi masing - masing dalam upaya mencegah
stunting. Selanjutnya Dr.Budi Suharto, SpOG dari RSUD Caruban menyampaikan
materi persalinan yang aman, juga menghimbau kepada peserta bahwa bumil harus
dijauhkan dari depresi karena kejiwaan calon ibu mempengaruhi perkembangan
janin.
Sedangkan dr.
Aries Krisbiyantoro, Sp.A.,M.Biomed.,MMR dari bagian ilmu kesehatan anak RSUD
Caruban, mengatakan bahwa yang disebut
anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk anak yang masih
dalam kandungan. Bahwa seribu hari pertama kehidupan mempengaruhi periode
kritis tumbuh kembang dan penentu kualitas kesehatan masa depan. Begitupun
dengan status gizi pada anak, yang bisa menyebabkan stunting karena gangguan
kesehatan atau nutrisi yang tidak optimal.
Dokter spesialis
anak RSUD Caruban ini juga menyampaikan cara pendeteksian dini stunting yaitu
jika berat badan tidak naik 2 kali, maka harus mengevaluasi bagaimana dengan
nutrisinya lalu umur anak, dan adakah kelainan bawaan seperti jantung. Saat
pertemuan kader Posyandu yang dihadiri 130 peserta terdiri dari pengurus TP PKK
kabupaten dan kecamatan serta kader Posyandu se-Kab.Madiun adakan senam
peregangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS dan tanya jawab. (Lin)