GALERI PUROBOYO

Kamis, 27 September 2018

KIRAB DONGKREK DAN BUDAYA BERSIH DESA MEJAYAN


NASKAH RADIO
No.027/PUROBOYO/LPT/087/IX/2018

KIRAB DONGKREK DAN BUDAYA BERSIH DESA MEJAYAN



 

Ribuan warga masyarakat Kota Caruban padati jalanan di Desa Mejayan menyaksikan kirab dongkrek dan budaya yang diadakan Pemerintah Desa Mejayan dalam rangka bersih desa. Minggu, 16 September 2018.
Kirab ini diadakan setiap bulan Suro, bertujuan untuk meruwat desa dengan melakukan kirab dongkrek mengelilingi Desa Mejayan. Asal muasal seni dongkrek lahir sekitar tahun 1867 di Kecamatan Caruban yang saat ini namanya berganti menjadi Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Kesenian tersebut lahir di masa kepemimpinan Raden Ngabehi Lo Prawirodipuro yang menjadi demang yaitu jabatan setingkat kepala desa yang membawahi lima desa.
Kesenian ini berupa tarian dan iringan musik yang mengkisahkan upaya Raden Ngabei Lo Prawirodipuro dalam mengatasi pageblug mayangkoro, dimana saat itu masyarakat Mejayan terkena wabah penyakit. Dikisahkan saat pagi sakit, lalu sorenya meninggal, begitu pun saat sore sakit maka paginya meninggal. Kronologis upaya Raden Ngabei Lo Prawirodipuro dalam mengusir pageblug mayangkoro inilah yang menjadi inti cerita dari kesenian dongkrek.
Peserta yang dilibatkan seluruh warga Desa Mejayan hingga pelajar se - Kecamatan Mejayan, dengan kostum mengusung tema berbagai kesenian dan tema kostum lainnya. Selain dongkrek peserta juga menyajikan marching band dan dance. Di harapkan kegiatan ini dapat melestarikan kesenian dongkrek bukan hanya menjadi tontonan tetapi juga tuntunan warga.
( Dedi )