GALERI PUROBOYO

Selasa, 05 Desember 2017

Sosialisasi penggunaan tas kain pengganti tas kresek



     NASKAH RADIO
No.027/PUROBOYO/LPT/111/XI/2017

                                            
KETUA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN MADIUN

SOSIALISASIKAN PENGGUANAAN TAS KAIN DI DUA PASAR TRADISIONAL



       
KETUA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN MADIUN
SOSIALISASIKAN PENGGUANAAN TAS KAIN DI DUA PASAR TRADISIONAL

600 tas kain dibagikan secara gratis oleh ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun di Pasar Mejayan Baru dan Pasar Dolopo Baru belum lama ini (Kamis 3/11/17 dan Jumat 24 November 2017) pembagian tas kain ini bertujuan untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa tas kain lebih ramah lingkungan  di banding dengan tas kresek. Dalam kegiatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Sri Purwanti Muhtarom, M.Pd di dampingi anggota PKK, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Pasar Mejayan, Kepala Pasar Dolopo, Perwakilan dari Kwarcap Kab. Madiun/ Saka Kalpataru , Juara Putra/Putri Lingkungan Tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Tahun 2017 dan siswa Sekolah Adiwiyata //
Sementara itu  Sri Purwanti dalam orasinya mengatakan saat ini penggunaan tas plastik sudah sangat mengkhawatirkan. Hal itu membuat sampah plastik yang dihasilkan manusia semakin melimpah dan mencemari lingkungan, butuh ratusan tahun bahan tersebut dapat terurai dengan tanah//bahan plastik yang tak mudah terurai tersebut merupakan racun. Partikel plastik yang ada di tanah bisa membunuh hewan pengurai seperti cacing. Tas plastik juga mengganggu terserapnya air dalam tanah serta mengakibatkan banjir jika terbuang di sungai//
Sri Purwanti juga mengajak masyarakat Kabupaten Madiun terutama para ibu rumah tangga anggota PKK untuk bijak beralih menggunakan tas kain saat berbelanja ke pasar. Tas kain tersebut dapat digunakan untuk berbelanja kembali di lain waktu. Masyarakat di himbau untuk mengolah sampah rumah tangga dengan baik. Yakni dengan memilah sampah organik dengan non organik serta mengaktifkan bank sampah. Sehingga dapat memudahkan proses daur ulang yang dilakukan petugas di tempat pembuangan akhir.//
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Basrianto kepada Puroboyo mengatakan banyaknya jumlah penduduk di Kabupaten Madiun berpotensi menimbulkan sampah dua ratus tujuh belas ton perhari. Ke depan membentuk bang sampah di desa-desa (insert Lh)/// nora