NASKAH
RADIO
No.027/PUROBOYO/LPT/111/XI/2017
KETUA
TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN MADIUN
SOSIALISASIKAN
PENGGUANAAN TAS KAIN DI DUA PASAR TRADISIONAL
KETUA
TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN MADIUN
SOSIALISASIKAN
PENGGUANAAN TAS KAIN DI DUA PASAR TRADISIONAL
600
tas kain dibagikan secara gratis oleh ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun
di Pasar Mejayan Baru dan Pasar Dolopo Baru belum lama ini (Kamis 3/11/17 dan
Jumat 24 November 2017) pembagian tas kain ini bertujuan untuk memberikan
contoh kepada masyarakat bahwa tas kain lebih ramah lingkungan di banding dengan tas kresek. Dalam kegiatan
tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Sri Purwanti Muhtarom, M.Pd
di dampingi anggota PKK, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Pasar Mejayan,
Kepala Pasar Dolopo, Perwakilan dari Kwarcap Kab. Madiun/ Saka Kalpataru ,
Juara Putra/Putri Lingkungan Tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Tahun 2017 dan
siswa Sekolah Adiwiyata //
Sementara itu Sri Purwanti dalam orasinya mengatakan saat
ini penggunaan tas plastik sudah sangat mengkhawatirkan. Hal itu membuat sampah
plastik yang dihasilkan manusia semakin melimpah dan mencemari lingkungan, butuh
ratusan tahun bahan tersebut dapat terurai dengan tanah//bahan plastik yang tak
mudah terurai tersebut merupakan racun. Partikel plastik yang ada di tanah bisa
membunuh hewan pengurai seperti cacing. Tas plastik juga mengganggu terserapnya
air dalam tanah serta mengakibatkan banjir jika terbuang di sungai//
Sri
Purwanti juga mengajak masyarakat Kabupaten Madiun terutama para ibu rumah
tangga anggota PKK untuk bijak beralih menggunakan tas kain saat berbelanja ke
pasar. Tas kain tersebut dapat digunakan untuk berbelanja kembali di lain
waktu. Masyarakat di himbau untuk mengolah sampah rumah tangga dengan baik.
Yakni dengan memilah sampah organik dengan non organik serta mengaktifkan bank
sampah. Sehingga dapat memudahkan proses daur ulang yang dilakukan petugas di
tempat pembuangan akhir.//
Dalam
kesempatan yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Basrianto kepada Puroboyo
mengatakan banyaknya jumlah penduduk di Kabupaten Madiun berpotensi menimbulkan
sampah dua ratus tujuh belas ton perhari. Ke depan membentuk bang sampah di
desa-desa (insert Lh)/// nora