NASKAH RADIO
No . 027/PUROBOYO/LPT/52/V/2017
BERAS GAPOKTAN KABUPATEN MADIUN
SIAP KIRIM KE JABODETABEK
Produksi beras di Kabupaten Madiun mencapai 311 ribu ton
dengan surplus 240 ribu ton lebih di akhir tahun 2016. Meningkatnya hasil produksi
pertanian ini sesuai kebutuhan, maka tidak ada kekwatiran akan terjadi kelangkaan
beras, meskipun sebagian hasil panen dipasok ke daerah lain. Sementara itu
Bupati Madiun H.Muhtarom, S.Sos bersama Forpimda, Sekda, Kepala OPD, Camat,
pengurus dan anggota Gapoktan Kabupaten Madiun memberangkatkan pengiriman
perdana beras pengembangan usaha pangan masyarakat ke toko Tani Indonesia di Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Senin 8 Mei 2017//
Pengiriman perdana beras, pengembangan usaha pangan masyarakat
Kabupaten Madiun dari Gapoktan Sogo dan Gapoktan Geger sebanyak 10 ton beras dan
di targetkan 110 ton beras. di tahun 2017. Dengan demikian Pemerintah Kabupaten
Madiun telah memberikan kontribusi riil dalam penyediaan pangan nasional. //
Bupati Madiun H.Muhtarom, S.Sos mengatakan pemerintah Kabupaten
Madiun di percaya untuk mengembangkan usaha pangan masyarakat. Jadi, apabila di
Kab. Madiun sampai terjadi puso, maka yang rugi bukan saja petani Kab. Madiun
tetapi juga pemerintah. Maka Pemerintah Kabupaten Madiun akan selalu memberikan
pembinaan dan bimbingan kepada petani.. Untuk itu kepada Gapoktan, Kelompok
Tani, PPL dan Mantri pertanian semuanya harus aktif turun ke wilayah, untuk
mengeksistensi petani dengan menggunakan penyuluh dengan pola poly valen,
dimana masing-masing penyuluh harus menguasai 4 materi baik pertanian, tanaman
pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan maupun perikanan. //
Kepada Puroboyo fm Bupati Madiun mengatakan saat ini Kab.
Madiun sedang mengembangkan agro bisnis, jadi petani harus berorientasi bisnis
agar hasil produksi pertaniannya terus mempunyai nilai tambah. (Insert
Bupati Gapoktan) ////