GALERI PUROBOYO

Kamis, 14 Juli 2016



MENJELANG IDUL FITRI 1437 H BUPATI MADIUN SERAHKAN BANTUAN KE YATIM PIATU DI PANTI ASUHAN, PONDOK PESANTREN, SLB
            Selasa, 28 Juni 2016 Bupati Madiun  didampingi oleh Ketua TP PKK, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kabag. Kesra Kab. Madiun berkenan mengunjungi SLB, Panti Asuhan, dan Pondok Pesantren diwilayah Kec. Dagangan, Dolopo, Kebonsari dan Kec. Geger untuk menyerahkan bantuan kepada SDLB Bananul Amanah Ds. Banjarsari Wetan Kec. Dagangan. Panti Asuhan Al-Qoimiyah Ds. Kepet Kec. Dagangan Panti Asuhan Ababil Ds. Candimulyo Kec. Dolopo SLB Putra Idata Ds.Glonggong Kec. Dolopo Panti Asuhan Al- Muklisin Ds. Pucang Anom Kec. Kebonsari Ponpes Subulul Huda Ds. Rejosari Kec. Kebonsari. SLB Dharma Wanita Ds. Singgahan Kec.Kebonsari Panti Asuhan Al-Karimah Ds. Klorogan Kec. Geger SLB Putra Bangsa Ds. Pagotan Kec. Geger.
 Bupati Madiun mengatakan, bahwa kegiatan pemberian bantuan ini  merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan setiap menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri sebagai bentuk kepedulian Pemkab. Madiun kepada masyarakatnya, utamanya kepada anak-anak Yatim Piatu dan juga penyandang cacat. Dengan sedikit bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban mereka. untuk itu Bupati H. Muhtarom, S.Sos berharap agar bantuan diterima dengan ikhlas  Bantuan yang diserahkan pada kesempatan ini masing-masing Panti Asuhan/SLB/SDLB/Pondok Pesantren sebesar Rp.2.500.000,-.
Pada kesempatan ini Bupati Madiun juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat Kab. Madiun yang telah rela berswadaya membangun/mengembangkan dunia pendidikan di Kab. Madiun. Ini menunjukkan, bahwa masyarakat sudah tidak lagi berfikir serba pemerintah. Ditambahkan, saat ini masyarakat sudah begitu mudahnya mendapatkan informasi. Bahkan anak kecil sekalipun bisa dengan dengan mudah mengakses informasi melalui Telepon Genggam-nya. Dengan kemudahan informasi seperti itu, kalau kita tidak pandai membatasi informasi apa yang bisa kita ambil, maka ada kalanya menjadikan anak-anak kita dewasa sebelum waktunya. Untuk menghindari itu semua maka benteng yang paling ampuh adalah dengan kita memberikan bekal ilmu agama kepada anak-anak kita. Kalau memang perlu kita titipkan anak-anak kita di Pondok Pesantren agar mendapatkan bekal ilmu agama. Kita memerlukn generasi penerus perjuangan kita, yang bisa mendo’akan kita setelah kita mati. Selain Tehknologo Informasi juga masih ada bahaya lain yang mengancam generasi muda kita yaitu bahaya Narkoba/Miras, Terorisme dan juga kenkalan remaja termasuk tindakn asusila. Dengan Narkoba generasi muda kita akan hancur dan tidak lagi bisa berfikir untuk membangun, dan kalau ini terjadi maka Negara juga akn hancur. Ini merupakan salah satu upaya untuk menghancurnakn Negara kita. Untuk itu kita harus selalu waspada dan mengawasi anak-anak kita agar mereka tidak terjerumus. Dan kalau menjadi pecandu Narkoba maka mereka akan menjadi bodoh dan begitu mudah untuk dihancurkan. Dan kalau genersi muda hancur maka hancur pula masa depan bangsa kita. Untuk itu jauhi dan hindari Narkoba. Bupati Madiun juga berkenan meninjau rumah produksi di SDLB Bananul Amanah yang mampu membuat springbad dari pegas baja, batik tulis dan juga konfeksi. Hal ini membuat Bupati Madiun semakin yakin bahwa masyarakat Kab. Madiun memang sangat mendukung dunia pendidikan. Meski mereka dalam kondisi keterbatasan,tetapi mereka mampu berkreatif menciptakan lapangan kerja sendiri. Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Madiun Drs. H. Iswanto, M.Si bersama rombongan juga menyerahkan bantuan yang sama diwilayah Kec. Jiwan, Wungu, Madiun, Balerejo dan Mejayan, yaitu di : SLB Dharma Wanita Ds. Grobogan Kec. Jiwan SMPLB Ds. Metesih Kec. Jiwan SDLB Asih Ds. Karangrejo Kec. Wungu Panti Asuhan Nurul Qur’an Ds. Dimong Kec. Madiun. Panti Asuhan Wisma Wisnu Ds. Jeruk Gulung Kec. Balerejo. SLB Al Hidayah Ds. Mejayan Kec. Mejayan Panti Asuhan Nainul Muna Ds. Kaligunting Kec. Mejayan..