GALERI PUROBOYO

Jumat, 23 Agustus 2019

Doa Bersama dan Pengajian Akbar


NASKAH RADIO
No.028/PUROBOYO/LPT/213/VIII/2019


Doa Bersama dan Pengajian Akbar

 
Pasar Moneng yang dulunya terkenal dengan warung remang-remang, sekarang sudah berganti menjadi tempat kegiatan masyarakat Desa Muneng. Masyarakat Desa Muneng menggelar acara doa bersama dan pengajian akbar dengan penceramah Gus Candra Malik dari Surakarta, Jumat malam 23 Agustus 2019.
Komitmen masyarakat setempat yang telah merubah wajah pasar muneng, menjadikan ketertarikan Bupati Madiun H. Ahmad Dawami menghadiri acara doa bersama dan pengajian akbar dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Bupati Madiun dalam sambutannya mengatakan bahwa yang terjadi dengan pasar Moneng yang dulu biarlah berlalu, ke depan kita lakukan lebih baik. Sesuai PP No.3 tahun 2019, ibu kota Kabupaten Madiun bernama Caruban, disaat itu juga telah dilakukan perluasan batas-batas ibu kota termasuk pasar Moneng, yang masuk dalam perluasan wilayah ibu kota.
Bupati juga berpesan, agar kita bersama-sama serius menangani masalah prostitusi, semua mempunyai tanggung jawab yang sama. Apabila wajahnya baik, ke depan para investor akan memilih dengan sendirinya. Ahmad Dawami sedikit bercerita, bahwa ada salah satu investor dari luar negeri di bidang olahraga, yang memproduksi bola, kaos dan dekker atau pelindung kaki yang akan di produksi dari Madiun. Bupati menekankan kepada investor tersebut, bahwa tenaga kerjanya wajib dari masyarakat Kabupaten Madiun. Jika tenaga kerja tidak memiliki skill maka pemerintah sudah kerjasama dengan BLK dengan Sekolah Menengah Kejuruaan agar dapat menciptakan tenaga kerja yang memiliki skill sesuai kebutuhan investor.
Bupati mengatakan, rencana ke depan, jalan dari pusat ibu kota sampai Pasar Moneng akan di beri lampu penerangan jalan. Selain itu, Pasar moneng akan dijadikan tempat pusatnya bina pertanian, baik untuk pendistribusian pupuk maupun hasil pertanian paska panen,
dan sebagai pusatnya hasil produk-produk UMKM asli Kecamatan Pilangkenceng.