GALERI PUROBOYO

Rabu, 14 Maret 2018

Perangi Hoax, Ujaran Kebencian dan SARA



NASKAH RADIO
No.027/PUROBOYO/LPT/019/III/2018


FORKOPIMDA KABUPATEN MADIUN MENGAJAK ULAMA DAN TOKOH AGAMA
PERANGI BERITA HOAX, UJARAN KEBENCIAN DAN SARA

Polres Madiun bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Madiun mengajak ulama, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Madiun menolak berita hoax, ujaran kebencian dan SARA. Untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama pelaksanaan pesta demokrasi 2018. Selasa 13 Maret 2018 di ruang gambar Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun. Acara ini di hadiri Bupati Madiun, Forkopimda, kepala OPD terkait, para ulama, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Kabupaten Madiun.
Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya dalam sambutannya menyampaikan, hingga saat ini Kabupaten Madiun kondusif dan aman terkendali. Tidak ada indikasi kelompok penyebar ujaran kebencian di wilayah Kabupaten Madiun, dari 45 isu penyerangan terhadap ulama yang ditangani Polri, hanya tiga yang benar, sementara sisanya hanyalah hoax. Oleh karena itu kepada para ulama dan tokoh agama yang tergabung dalam FKUB agar tidak termakan isu yang tidak benar. Satgas nusantara yang terbagi menjadi tiga sub satgas, satu di antaranya bertugas memantau media sosial tetap intens melakukan patroli.
Kapolres Madiun juga menghimbau agar mengganti penggunaan kalimat tahun politik menjadi  tahun pesta demokrasi, bertujuan agar tidak ada image atau kesan tidak aman yang akan menyebabkan investor takut menanamkan modal.
Kapolres Madiun saat wawancara dengan tim liputan Puroboyo FM mengatakan, hari ini Forkopimda Kab. Madiun duduk bersama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, salah satu agendanya adalah mengantisipasi isu saat ini dengan maraknya berita Hoax (INSERT KAPOLRES MADIUN HOAX)
Sedangkan Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos saat wawancara dengan tim liputan Puroboyo FM mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengantisipasi berita hoax, ujaran kebencian dan SARA . (INSERT BUPATI MADIUN HOAX)
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Madiun, Kyai H. Mukharrohmaini Ichsan mendukung langkah kepolisian untuk memerangi ujaran kebencian dan SARA, serta berita hoax. Penyebaran ujaran kebencian dan berita hoax jelas dilarang oleh agama. Masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita hoax, serta mengimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Madiun menjalin kerukunan dan mempererat silaturahmi antar umat beragama. ( DD )