NASKAH RADIO
No.027/PUROBOYO/LPT/96/X/2017
BUPATI
MADIUN PERTAHANKAN MADIUN
SEBAGAI
LUMBUNG PADI DI JAWA TIMUR BAGIAN BARAT
Bidang
pertanian menjadi salah satu program prioritas pembangunan. Kabupaten Madiun
merupakan lumbung pangan Jawa Timur Bagian Barat, untuk mempertahankan predikat
tersebut Pemerintah Kabupaten Madiun terus berupaya meningkatkan hasil
pertanian padi//selain itu pemerintah terus berupaya mendorong petani dan
Gapoktan, untuk menggunakan pola polivalen
serta menguasai bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan agar
sebaran PPL dapat menyeluruh se-Kabupaten Madiun. Berbagai terobosan baru telah
dilakukan seperti Upaya Khusus Padi Jagung dan Kedelai (UPSUS PAJALE), Upaya
khusus Sapi Induk Wajib Bunting (UPSUS SIWAB), Kartu Tani, Asuransi Usaha Tani
Padi, dan Asuransi Usaha Ternak Sapi. Kebijakan ini diambil dalam rangka
merespon kebijakan pemerintah pusat dalam rangka swasembada pangan.//
Bupati
H. Muhtarom, S.Sos saat menghadiri methil atau mengawali panen dan tasyakuran
di Desa Kertobayon Kecamatan Geger Rabu,
25 Oktober 2017, berharap dari luas tanaman padi sembilan puluh ribu sembilan
ratus empat puluh Hektar akan mampu menghasilan 530.000 ton Gabah Kering Panen
(GKP) atau surplus 243.993 ton// Bupati Madiun juga menghimbau masyarakat tidak
terlena dengan hasil yang telah dicapai saat ini, karena didepan banyak
tantangan dan tuntutan serta permasalahan yang membutuhkan kewaspadaan
seperti serangan hama dan penyakit
tanaman (wereng coklat, tikus, penggerek batang padi, sundep, sanomonas, dll)
serta faktor iklim/cuaca yang tidak menentu dan penggunaan pupuk kimia yang
bisa merusak struktur dan kesuburan tanah. Tidak hanya itu permasalahan harga
gabah yang selalu anjlok saat panen raya juga perlu diantisipasi///