GALERI PUROBOYO

Senin, 07 Agustus 2017

Bupati Madiun Berziarah



NASKAH RADIO
No.027/PUROBOYO/LPT/60/VII/2017
 
BUPATI MADIUN BERSAMA FORPIMDA BERZIARAH 
KE MAKAM MANTAN BUPATI

 

Dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke-449 Tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Madiun kembali menyelenggarakan kegiatan ziarah ke makam mantan Bupati Madiun. Ziarah makam di laksanakan hari Rabu, 5 Juli  dan Sabtu, 8 Juli 2017//. Kegiatan rutin tahunan ini  diikuti 2 tim. Tim pertama yang di pimpin Bupati Madiun H.Muhtarom S.Sos di ikuti Wakil Bupati Madiun, Ketua DPRD, anggota Forkopimda, Staf Ahli Bupati, Asisten, Sekda, Kepala OPD, Dirt. BUMD dan Camat se-Kab. Madiun. Memulai ziarah dari kompleks makam Kuncen Kec. Taman Kota Madiun, Makam Kuncen Mejayan - Caruban dan Makam Taman Kota Madiun. // Sementara itu rombongan kedua dipimpin oleh Sekda Madiun  diikuti  Asisten dan sejumlah Kepala OPD menuju ke makam Giripurno Gunung Bancak Kec. Kawedanan Kab. Magetan //
Selanjutnya pada hari Sabtu 8 Juli 2017, H. Muhtarom, S.Sos bersama Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD, anggota Forkopimda, Sekda, Staf Ahli Bupati, Asisten dan sejumlah Kepala OPD melanjutkan ziarah ke Makam Mantan Bupati Madiun yaitu Retno Djumilah di makam Raja-raja Mataram, Kota Gede Yogyakarta.
Muhtarom, S.Sos  mengatakan ziarah ke makam mantan Bupati Madiun ini dilaksanakan setiap tahun menjelang pelaksanaan hari jadi Kabupaten Madiun// ini merupakan bentuk penghormatan sekaligus mendoakan para pendahulu yang telah menghadap Allah SWT, semoga mereka semua Khusnul Khotimah. Selanjutnya kita juga berdoa semoga para generasi penerus ini diberkahi oleh  Allah SWT. //
Adapun kepindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun dari wilayah Kota Madiun ke Mejayan-Caruban Bupati Madiun berharap, agar mantan Bupati Madiun yang telah wafat juga ikhlas. Dijelaskan, bahwa pemindahan pusat pemerintahan saat ini juga tidak terlepas dari inspirasi dari Bupati sebelumnya. Seperti kita ketahui bersama, bahwa awal pertama Kab. Madiun berada di Ngurawan Kec. Dolopo, selanjutnya pindah ke Sogaten, dari Sogaten pindah lagi ke Kuncen Kota Madiun. Dari Kuncen kemudian pindah lagi ke Pangongangan Kota Madiun.  Dan saat ini di era Bupati H. Muhtarom, S.Sos bersama Wakil Bupati Drs. Iswanto, M.Si mengambil langkah politik yang beresiko, memindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Madiun dari wilayah administrasi Kota Madiun ke wilayah administrasi Kabupaten Madiun.
Hal ini dilakukan oleh Bupati Madiun untuk menyesuaikan peraturan Otonomi Daerah  agar dapat berkompetisi antar daerah// Kalau posisi pemerintahan masih berada diwilayah administrasi Kota Madiun, maka wajah Kab. Madiun menjadi tidak jelas. Atas dasar itulah, maka pusat pemerintahan Kab. Madiun dipindahkan ke wilayah administrasi Kab. Madiun. Selain adanya faktor Otonomi Daerah, juga ada lain yang mengharuskan Kab. Madiun pindah ke wilayah administrasi Kab. Madiun yaitu faktor sosial, faktor ekonomi dan juga multi player efek yang menyertai, hal ini akan terus dilakukan demi kemajuan Kabupaten Madiun///