GALERI PUROBOYO

Senin, 10 April 2017

Diklat Kepemimpinan Tingkat IV



NASKAH RADIO
No . 027/PUROBOYO/LPT/38/IV/2017

KUALITAS ASN YANG SISTEMATIS, INOVATIF DAN BERKELANJUTAN




  Bertempat di gedung Graha Eka Kapti Puspem Kabupaten Madiun, Senin, 3 April 2017. Pemerintah Kabupaten Madiun adakan Diklatpim IV angkatan 130 yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Madiun Drs. H. Iswanto M.Si, dihadiri perwakilan dari BKD Provinsi Jawa Timur, Ketua Tim 5 Widya Iswara dengan peserta sejumlah 40 orang dari 30 OPD.
Wakil Bupati Madiun Drs.H.Iswanto M.Si dalam membacakan sambutan tertulis Bupati Madiun, mengatakan bahwa dalam manajemen ASN menuntut peningkatan kualitas ASN yang lebih sistematis, inovatif dan berkelanjutan. Sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 setiap ASN dituntut terus mengembangkan kompetensinya, salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan yang diharapkan dapat mendapatkan bekal pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku yang seharusnya dimiliki oleh Pejabat Pengawas sesuai jenjang jabatan dan syarat kompetensinya. Selain itu dikatakan pula kepada para atasan langsung peserta diklat selaku mentor, agar benar-benar mencermati apa yang dipilih oleh para peserta diklat sebagai proyek perubahan yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan mengarah pada pencapaian visi misi Kabupaten Madiun.
Sementara itu Kepala Kepegawaian Daerah Kabupaten Madiun Endang Setyowati, S.H, M.M dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan diklatpim IV adalah untuk membangun kompetensi ASN yang menduduki jabatan struktural jenjang pengawas sebagai pemimpin perubahan.
Adapun pelaksanaan diklat dimulai tanggal 3 April s/d 25 Juli 2017, Tahap 1 : tanggal 3 s/d 9 April 2017, Tahap II : tanggal 28 s/d 18 Mei 2017 dan Tahan III : tanggal 19, 21, 24, 25 Juli 2017 dengan materi visitasi pilar-pilar kebangsaan dan etika pelayanan publik.
Ikut memberikan pengarahan, Kepala Bidang Diklat Kompetensi Fungsional dan Sosial Kultural, Badan Diklat Provinsi Jawa Timur Dr. Sucipto S.H, M.Si mengatakan, dalam Diklat Kepemimpinan Tingkat IV ini para peserta difasilitasi untuk menjadi pemimpin-pemimpin perubahan yang mampu melakukan birokrasi. Dan peserta di tugaskan untuk menyusun dan sekaligus mengimplementasikan proyek kegiatan yang substansinya bersumber dari lingkungan kerja, sehingga diharapkan pemanfaatannya didapatkan langsung setelah diklat berakhir.