GALERI PUROBOYO

Sabtu, 13 Agustus 2016



KEGIATAN BHAKTI SOSIAL TERPADU PEMKAB. MADIUN MEMASUKI PUTARAN KE 142
_____________________________________________
Selasa, 9 Agustus 2016 Pemkab. Madiun menyelenggaarakan kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Ds. Balerejo Kec. Kebonsari. Kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2000 itu, sekarang sudah memasuki putaran yang ke 142 kali. Ini berarti sudah 142 desa dari 196 desa di Kab. Madiun ditempati untuk pelaksanaan kegiatan BST. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan yaitu : Olahraga Bola Volly, Saraasehan bersama masyarakat, mengunjungi warga kurang mampu/sedang sakit, kerja bhakti pengaspalan jalan, Pasar murah, Pelayanan Administrasi (KTP, KK, SIUP, Legalisir Ijasah, SIM dll), Pendaftaran TKI keluar negeri, Pendaftaran Transmigrasi, Pelayanan kesehatan gratis, Pemeriksaan kesehatan ternak dan inseminasi Buatan (IB). Tidak ketinggalan TP PKK Kab. Madiun juga mengadakan kegiatan Posyandu, Pelatihan membuat kue (makanan), membuat ketrampilan dll.
Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos pada saat sarasehan bersama masyarakat antara lain menjelaskan, bahwa kegiatan BST yang diselenggarakaan Pemkab. Madiun ini pada dasarnya bertujuan untuk melestarikan budaya nenek moyang bangsa Indonesia yaitu budaya gotong royong. Banyak hal dapat dipetik dalam kegiatan gotong royong dan salah satunya adalah untuk menjalin silaturahmi antara Pemkab. Madiun dengan masyarakat. Dalam membangun kita tidk boleh berfikir serba pemerintah, karena memang dana yang ada di pemerintah terbatas. Untuk itu kita harus berusaha untuk mengumpulkan swadaya masyarakat dan bergotong royong agar menjadi ringan. Lebihlanjut Bupati H. Muhtarom, S.Sos juga menginformasikan, bahwa tahun ini musim penghujan agak panjang, kondisi seperti ini tentunya menjadi permasalahan tersendiri bagi petani baik itu masalah air, pupuk dan hama tanaman. Terkait masalah pupuk Bupati Madiun menjelaskan, bahwa kondisi persediaan pupuk sampai dengan bulan Juli 2016 masih aman yaitu mencapai 13.575 ton untuk MK 2. Kalau dilapangan terjadi adanya kelangkaan pupuk maka dipastikan ada yang salah dalam pengelolaannya.
Untuk menghindari hal tersebut Bupati Madiun mengingatkan agar distributor tidak main-main karena akan berurusan dengan aparat penegak hukum. Terkaait dengan serangan hama tanaman dapat diinformasikan, bahwa saat ini penyakit tanaman yang sering menyerang tanaman padi adalah wereng batang coklat, busuk leher, kresek, penggerek batang, beluk dan tikus. Apabila ada gejala tanaman padi kita mendapat serangan hama tersebut diatas hendaknya petani segera lapor ke kelompoknya dan akan diteruskan ke PPL untuk diadakan pemberantasan. Dan pemerintah akan membantu obat obatan. Pada saat musim penghujan seperti ini ada kemungkinan juga munculnya serangan nyamuk Demam Berdarah. Untuk itu kita harus waspada, apabila ada anggota keluarga kita mengalami gejala panas tinggi hendaknya segera dibawa ke dokter atau Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan. Karena serangan nyamuk Demam Berdarah itu sangat berbahaya, apabila terlambat mendapat pertolongan bisa berakibat fatal dan menyebbkan kematian. Laksanakan program 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur) untuk pemberantasan nyamuk Demam Berdarah. Dan yang tidak kalah pentingya lagi adalah masalah Narkoba. Narkoba merupaakan musuh kita bersama karena bahayanya bisa menghacurkan masa depan bangsa dan negara kita. Siapapun yang terkena akan katagihan dan sudah tidak bisa lagi berfikir sehat. Saat ini kondisi jalan raya juga semakin ramai oleh lalu lintas kendaraan bermotor. Untuk itu kita harus berhati-hati, gunakan helm standart dan harus dikuncikan (klik). Sebagaimana biasa, sebelum sarasehan dimulai Bupati Madiun bersama Wakil Bupati Madiun berkenan menyerahkan bantuan berupa: alat sekolah untuk 10 siswa SD/MI, dan 5 siswa SMP/MTs, 50 Paket sembako, bantuan alat kursi roda untuk penyandang cacat, menyerahkan sertifikat tanah masyarakat. Selain itu Bupati Madiun juga menyetujui sejumlah permintaan masyarakat yang disampaikan pada saat sarasehan. Permintaan masyarakat tersebut antara lain: Bantuan 7 ternak kambing, Traficount, Aspal 25 drum, tempat sampah terpisah, Pemasangan meter listrik jalan umum, Bibit tanaman buah, sayuran, Keyboard (orgen), Modal UMKM, Werreless (Pengeras Suara), Lapangan Tennis Meja dan Bola Volly, Mesin Jahit dan Obras serta pengetas suara untuk tempat ibadah.