KEGIATAN
BHAKTI SOSIAL TERPADU PEMKAB. MADIUN MEMASUKI PUTARAN KE 142
_____________________________________________
Selasa,
9 Agustus 2016 Pemkab. Madiun menyelenggaarakan kegiatan Bhakti Sosial Terpadu
(BST) di Ds. Balerejo Kec. Kebonsari. Kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak
tahun 2000 itu, sekarang sudah memasuki putaran yang ke 142 kali. Ini berarti
sudah 142 desa dari 196 desa di Kab. Madiun ditempati untuk pelaksanaan
kegiatan BST. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan yaitu : Olahraga Bola Volly,
Saraasehan bersama masyarakat, mengunjungi warga kurang mampu/sedang sakit,
kerja bhakti pengaspalan jalan, Pasar murah, Pelayanan Administrasi (KTP, KK,
SIUP, Legalisir Ijasah, SIM dll), Pendaftaran TKI keluar negeri, Pendaftaran
Transmigrasi, Pelayanan kesehatan gratis, Pemeriksaan kesehatan ternak dan
inseminasi Buatan (IB). Tidak ketinggalan TP PKK Kab. Madiun juga mengadakan
kegiatan Posyandu, Pelatihan membuat kue (makanan), membuat ketrampilan dll.
Bupati
Madiun H. Muhtarom, S.Sos pada saat sarasehan bersama masyarakat antara lain
menjelaskan, bahwa kegiatan BST yang diselenggarakaan Pemkab. Madiun ini pada
dasarnya bertujuan untuk melestarikan budaya nenek moyang bangsa Indonesia
yaitu budaya gotong royong. Banyak hal dapat dipetik dalam kegiatan gotong
royong dan salah satunya adalah untuk menjalin silaturahmi antara Pemkab.
Madiun dengan masyarakat. Dalam membangun kita tidk boleh berfikir serba
pemerintah, karena memang dana yang ada di pemerintah terbatas. Untuk itu kita
harus berusaha untuk mengumpulkan swadaya masyarakat dan bergotong royong agar
menjadi ringan. Lebihlanjut Bupati H. Muhtarom, S.Sos juga menginformasikan,
bahwa tahun ini musim penghujan agak panjang, kondisi seperti ini tentunya
menjadi permasalahan tersendiri bagi petani baik itu masalah air, pupuk dan
hama tanaman. Terkait masalah pupuk Bupati Madiun menjelaskan, bahwa kondisi
persediaan pupuk sampai dengan bulan Juli 2016 masih aman yaitu mencapai 13.575
ton untuk MK 2. Kalau dilapangan terjadi adanya kelangkaan pupuk maka
dipastikan ada yang salah dalam pengelolaannya.
Untuk
menghindari hal tersebut Bupati Madiun mengingatkan agar distributor tidak
main-main karena akan berurusan dengan aparat penegak hukum. Terkaait dengan
serangan hama tanaman dapat diinformasikan, bahwa saat ini penyakit tanaman
yang sering menyerang tanaman padi adalah wereng batang coklat, busuk leher,
kresek, penggerek batang, beluk dan tikus. Apabila ada gejala tanaman padi kita
mendapat serangan hama tersebut diatas hendaknya petani segera lapor ke
kelompoknya dan akan diteruskan ke PPL untuk diadakan pemberantasan. Dan
pemerintah akan membantu obat obatan. Pada saat musim penghujan seperti ini ada
kemungkinan juga munculnya serangan nyamuk Demam Berdarah. Untuk itu kita harus
waspada, apabila ada anggota keluarga kita mengalami gejala panas tinggi
hendaknya segera dibawa ke dokter atau Puskesmas terdekat untuk mendapatkan
pengobatan. Karena serangan nyamuk Demam Berdarah itu sangat berbahaya, apabila
terlambat mendapat pertolongan bisa berakibat fatal dan menyebbkan kematian.
Laksanakan program 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur) untuk pemberantasan
nyamuk Demam Berdarah. Dan yang tidak kalah pentingya lagi adalah masalah
Narkoba. Narkoba merupaakan musuh kita bersama karena bahayanya bisa
menghacurkan masa depan bangsa dan negara kita. Siapapun yang terkena akan
katagihan dan sudah tidak bisa lagi berfikir sehat. Saat ini kondisi jalan raya
juga semakin ramai oleh lalu lintas kendaraan bermotor. Untuk itu kita harus
berhati-hati, gunakan helm standart dan harus dikuncikan (klik). Sebagaimana
biasa, sebelum sarasehan dimulai Bupati Madiun bersama Wakil Bupati Madiun berkenan
menyerahkan bantuan berupa: alat sekolah untuk 10 siswa SD/MI, dan 5 siswa
SMP/MTs, 50 Paket sembako, bantuan alat kursi roda untuk penyandang cacat,
menyerahkan sertifikat tanah masyarakat. Selain itu Bupati Madiun juga
menyetujui sejumlah permintaan masyarakat yang disampaikan pada saat sarasehan.
Permintaan masyarakat tersebut antara lain: Bantuan 7 ternak kambing,
Traficount, Aspal 25 drum, tempat sampah terpisah, Pemasangan meter listrik
jalan umum, Bibit tanaman buah, sayuran, Keyboard (orgen), Modal UMKM,
Werreless (Pengeras Suara), Lapangan Tennis Meja dan Bola Volly, Mesin Jahit
dan Obras serta pengetas suara untuk tempat ibadah.