BUPATI
MADIUN MEMBUKA MUSDA PPNI KAB. MADIUN KE VII TAHUN 2016
Sabtu, 14 Mei 2016 Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) Kabupaten Madiun mengadakan Musyawarah Daerah bertempat di
ruang Rapat Kantor Pengelola Keuangan Kab. Madiun Jln. Alon-alon Utara No. 4
Madiun. Hadir pada kesempatan ini Bupati Madiun yang diwakili oleh Asisten
Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kab. Madiun, Ketua Dewan Pengurus Wilayah PPNI
Prov. Jawa Timur, Ka. Dinkes, Ka.Bakesbangpoldagri, KetuaKorwil PPNI wilayah
barat, Ketua DPD PPNI se wilayah Barat, dan Ketua Organisasi Profesi se Kab.
Madiun.
Ketua
PPNI Kab. Madiun Imam Mustofa, S.Kep, Ns melaporkan, bahwa MUSDA yang
diselenggarakan pada hari adalah merupakan amanat AD/ART PPNI Kab. Madiun untuk
menentukan arah program kerja lima tahun kedepan, sekaligus untuk memilih Ketua
DPD PPNI Kab. Madiun periode 2016 – 2021. Sebagai salah satu komponen utama
dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Tenaga Keperawatan
dituntut untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional dengan
kompetensi yang memenuhu standart. Untuk itu perlu adanya sebuah organisasi dan
pengurus yang tangguh. Apalagi dalam menghadapi era MEA (Masyarakat Ekonomi
Asean).
Dilaporkan
pula bahwa PPNI di Kab. Madiun mempunyai anggota sebanyak 600 orang yang
tersebar di Puskesmas, Rumah Sakit dan Klinik Kesehatan. Sedangkan jumlah DPK
nya ada 6 (enam) yaitu DPK Madiun, Mejayan, Kanigoro, Uteran, RSUD Caruban dan
RSUD Dolopo. Ketua DPW PPNI Prov. Jawa Timur yang dalam hal ini diwakili oleh
Ketua Bidang Organisasi Cahyo Bintoro, SKM, M.Sc dalam sambutannya antara lain
mengatakan, bahwa Musda selain untuk memenuhi ketentuan AD/ART juga untuk
menentukan program kerja PPNI dalam menghadai tuntutan jaman kedepan. Agar
tidak ketinggalan maka perlu ditingkatkan tata kerja anggota PPNI yang memang
penuh resiko dalam 24 jam. Dalam menjalankan tugas kewajibannya Perawat harus
Ihklas sehingga pembangunan bidang kesehatan dapat tercapai dengan baik sesuai
harapan masyarakat.
Bupati Madiun dalam sambutan tertulisnya yang
dibacakan oleh Asisten Ekonomi dan Pembanguan Agrim Khurnia, S.Sos M.Si antara
lain mengatakan, bahwa keberadaan Undang-Undang Keperawatan No 38 Tahun 2014
telah semakin mengukuhkan, bahwa Perawat sebagai organisasi profesi mandiri dan
sejajar dengan profesi lain di Indonesia seperti IDI, PDGI, IBI dll. Pembangunan
kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional yang dilaksanakan
secara berkesinambungan. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi keberhasilan
pembangunan di bidang kesehatan, salah satunya adalah pemberian pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Perawat sebagai salah satu unsure pembangunan
kesehatan sekaligus garda terdepan yang berhubungan langsung dengan masyarakat
dan memiliki populasi terbanyak diantara profesi kesehatan lainnya maka Perawat
harus senantiasa meningkatkan profesionalitas dengan selalu update ilmunya.
Ditambahkan, sesuai dengan komitmen Milenium Development Goals (MDGs) yang
diteruskan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang terkait dengan
masalah kesehatan adalah perbaikan gizi, Penurunan Angka Kematian Anak, Peningkatan
Kesehatan Ibu, Penanggulangan HIV/AIDS, TB, dan Malaria serta penyakit menular
lainnya. Itu semua perlu peranserta Perawat. Hal ini sesuai dengan Visi
Kabupaten Madiun Lebih Sejahtera tahun 2018.
Bupati
H.Muhtarom, S.Sos juga menjelaskan, bahwa saat ini Pemerintah juga
memprogramkan Ponkesdes disetiap desa dengan harapan dapt meningkatkan program
Desa Siaga menjadi Desa Siaga Aktif untuk seluruh desa di Kab. Madiun sehingga
memudahkan capaian Visi Dinas Kesehatan yaitu Kabupaten Madiun Lebih Sehat dan
Mandiri Tahun 2018. Melalui Musda PPNI ke VII Tahun 2016 ini Bupati Madiun
berharap bisa menjadi titik tolak kemajuan organisasi PPNI dan percepatan
pembangunan kesehatan di Kab. Madiun yang lebih adil dan merata. Menandai
pembukaan Musda ke VII, PPNI Kab. Madiun ini Asisten Ekonomi Pembangunan Kab.
Madiun dengan didampingi oleh Ketua PPNI Kab. Madiun dan Ketua PPNI Prov. Jawa
Timur berkenan memukul gong. Pada Musda ke VII PPNI Kab. Madiun ini akhirnya
terpilih kepengurusan baru periode 2016 – 2021 dengan Ketuanya Isa Anshorin,
S.Kep Ns.