GALERI PUROBOYO

Rabu, 27 April 2016



BUPATI MADIUN MEMBUKA WORKSHOP RENCANA AKSI PEMERINTAH KAB. MADIUN MENGHADAPI “MEA” BERBASISI INOVASI

Bertempat di Ruang Graha Eka Kapti Pusat Pemerintahan Kab. Madiun, Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos berkenan membuka secara resmi Workshop recana aksi Pemkab. Madiun menghadapi MEA berbasis Inovasi, Selasa 26 April 2016. Hadir pada kesempatan ini Ketua Komisi D DPRD Kab. Maiun, Kepala Pusat Inovasi Daerah Badan Penelitian dan pengembangan (BPP) Kepmendagri, ketua Komite Tetap Fiskal KADIN Prov. Jawa Timur, Ketua Komite Tetap Promosi Pariwisata KADIN Prov. Jawa Timur, Sekda, Asisten dan seluruh Kepala SKPD dan Camat se Kab. Madiun.
 Bupati Madiun H. Muhtarm, S.Sos dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa masalah MEA dan Inovasi daerah telah menjadi kebijakan nasional yang harus disikapi dan dijadikan landasan dalam setiap kebijakan daerah. Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri RI bahwa seluruh daerah agar lebih siap menghadapi tantangan dan tuntutan dalam kebijakan otonomi daerah guna menghadapi agenda Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai akhir tahun 2015.
Demikian pula Gubernur Jawa Timur yang menandaskan bahwa MEA bukan untuk dihindari melainkan untuk di dihadapi dengan langkah dan upaya tertata agar kita terus survive, mengambil prakarsa dengan melakukan menguatan atau capacity building daya saingnya di koridor MEA. Seperti diketahui bersama bahwa MEA adalah kesepakatan integrasi ekonomi dari 10 negara ASEAN pada KTT ke 9 ASEAN pada tahun 2003 di Bali, yang tujuannya untuk mewujudkan pasar tunggal dan basis produksi yang ditandai dengan bebasnya aliran barang, jasa, investasi, tenaga kerja trampil dan perpindahan barang modal secara bebas dari hambatan tarif maupun non tarif. Prioritas MEA meliputi : produk pertanian, otomotif, elektronik, perikanan, produk turunan dari karet, tekstil dan pakaian, produk turunan dari kayu, trasportasi udara, E-ASEAN, kesehatan dan pariwisata.
 Terkait Inovasi Daerah sebagaimana diatur dalam UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maksudnya adalah untuk mendorong peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah yang juga menentukan kemajuan daerah. Sehubungan dengan hal tersebut maka kita perlu terus berupaya memacu inovasi daerah untuk meningkatkan daya saing daerah.
Lebihlanjut Bupati H. Muhtarom, S.Sos juga menjelaskan, bahwa dalam menghadapi isu MEA dan Inovasi daerah, Pemkab. Madiun telah mempersiapkan diri baik itu mengenai kebijakan daerah dan juga potensi sumberdaya alam yang memiliki peluang untuk bersaing diantaranya sektor pertanian tanaman pangan dan buah-buahan, Perkebunan dan Hutan Rakyat, Peternakan, Perikanan serta Perdagangan dan pariwisata. Semua kebijakan tersebut akan akan mempu meningkatkan kesejahteraan rakyat apabila ditunjang dengan kemampuan SDM yang memadahi. Sesuai data yang ada Kab. Madiun mempunyai jumlah penduduk sekitar 720.768 jiwa dan 60,40 % nya berpendidikan SLTA/sederajat, 51,14 % lulus SLTP/Sederajat, dan sissanya 37,72 % lulus SD/Sederajat. Sedangkan lulusan Diploma/Sarjana Muda, S1/S II/ S III sekitar 2,15 %. Sedangkan aspek pencari kerja masih didominasi lulusan SLTA/Sederajat sebesar 30,77 %, disusul lulusan SLTP/ Sederajat 23,21 % , tidak tamat sekolah 21,89 %, belum tamat SD/sederajat 13,69 % dan tamat SD/sederajat 8,29 %. Adapun lulusan setingkat Akademi/Diploma/Sarjana Muda, S I/S II /S III sekitar 2, 15 %. Mengingat daya saing SDM Kab. Madiun masih rendah dan tidak ingin kalah dalam persaingan antar daerah dalam menghadapi MEA , maka perlu banyak berbenah, meningkatkan terobosan serta program pembangunan yang inovatif, berkelanjutan dan konsisten. Untuk itu peserta Workshop diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai dan hasilnya dapat dirumuskan dalam bentuk pokok-pokok pikiran untuk dibahas lebihlajut dalam diskusi tim yang selanjutnya dapat dijadikan masukan bagi perencanaan pembangunan daerah.

Hadir sebagai narasumber pada kesempatan ini Dr. Dra. Rochyati Basra, Md Kepala Pusat Inovasi Daerah Badan Penelitian dan pengembangan (BPP) Kepmendagri, Judi Poerwoko, SH Ketua Komite Tetap Fiskal KADIN Prov. Jawa Timur, Bambang Priambodo, Ketua Komite Tetap Promosi Pariwisata KADIN Prov. Jawa Timur.