GALERI PUROBOYO

Kamis, 04 Mei 2017

Bupati Madiun monitor UN



NASKAH RADIO
No . 027/PUROBOYO/LPT/49/V/2017

BUPATI MADIUN MONITOR UN SMP
 

Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos melakukan monitor langsung Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di SMPN 1 dan 2 Saradan, serta MTSN Tulung Kecamatan Saradan, Selasa 2 April 2017. Turut dalam rombongan tersebut Ketua DPRD, jajaran Forkopimda dan OPD. Sementara  Wakil Bupati Madiun, H. Iswanto, M.Si bersama rombongan juga melaksanakan monitoring di SMPN 2 dan 3 Kecamatan Mejayan serta di MTsN Pilangkenceng. Sekretaris Daerah, Tontro Pahlawanto, melaksanakan monitoring di SMPN 1 Dagangan, SMPN 2 Dolopo dan MTsN Dolopo.
Dalam kegiatan monitoring UN Tahun 2017 kali ini, Bupati Madiun H. Muhtarom, mengatakan, ujian tahun ini diikuti oleh 8.891 siswa dari 80 lembaga SMP/MTs. Terdiri dari 6.000 siswa lebih dari 45 SMP dan 2.700 siswa lebih dari 35 MTs. Dari 80 lembaga tersebut, yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 58 lembaga. SMP ada 45 lembaga dan MTs ada 13 lembaga. Sedangkan sisanya yang 22 lembaga melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Dalam pelaksanaannya UNBK kali ini, lanjutnya, dipastikan semua berjalan lancar. karena panitia sudah menyiapkan berbagai keperluan. Muhtarom juga menghimbau kepada kepala sekolah, dalam rangka menjaga keamanan komputer, agar 24 jam dijaga petugas keamanan. Baik itu keamanan sekolah maupun dari Polsek setempat. Hal ini penting karena kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akibat kelengahan, dapat berakibat fatal bagi peserta UN.
Terkait dengan kemungkinan adanya kebocoran soal ujian, menurutnya, UNBK ini dilaksanakan untuk menghindari adanya kebocoran soal ujian. Untuk itu, diharapkan seluruh peserta UN lebih percaya diri dalam mengerjakan soal ujian agar tidak sampai mengulang lagi.
Sedangkan terkait dengan adanya penurunan kualitas atau yang lainnya, itu bukan karena semata-mata UNBK. Karena pada masa transisi, tambahnya, memang perlu adaptasi. Lewat UNBK ini, integritas siswa menjadi benar-benar terjaga karena tidak ada lagi kebocoran. Dan saya berharap seluruh siswa yang mengikuti UN dapat 100 % lulus dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

(Insert Monitoring UNBK Bupati)